Perhatikan 5 Kesalahan saat Kredit Motor yang Perlu Dihindari – Jangan sampai Anda gagal melakukan kredit motor karena tidak berhati-hati dengan baik. maka dari itu, sebaiknya cari tahu apa saja kesalahan saat kredit motor yang harus dihindari pada penjelasan di bawah ini.
Dengan begitu, Anda bisa lebih berhati-hati dalam melakukan kredit motor, dan proses perjalanan selama angsuran bisa berjalan dengan lancar. Langsung saja simak ulasan poin-poin di bawah ini.
5 Kesalahan Saat Kredit Motor yang Harus Dihindari
Ketika Anda hendak melakukan pengajuan kredit, sebaiknya cari tahu dahulu apa saja sih yang harus dihindari agar proses pengajuan kredit motor berjalan dengan baik.
Adapun hal-hal yang di maksud ini mencakup sebagai berikut:
Tidak Menghitung Keuangan Terlebih Dahulu
Tidak menghitung keuangan terlebih dahulu bisa meneroboskan Anda pada risiko gagal bayar, hal ini akan membuat Anda terjebak dan terlilit hutang di masa nanti.
Sebelum hendak memutuskan pengajuan kredit motor, alangkah baiknya untuk melakukan perhitungan terlebih dahulu, khususnya pada skema besaran uang muka, cicilan per bulan serta total pembayarannya.
Idealnya perhitungan untuk kredit adalah 30% dari gaji yang di dapat. Jadi, apabila besar cicilan Anda melebihi dari 30% gaji, sebaiknya tunda atau mengganti pilihan motor lainnya.
Sebab, ini bisa berakibat pada keuangan Anda, tentunya ini bisa berdampak kepanjangan selama kredit belum selesai.
Baca Juga : Cara Over Kredit Motor WOM Finance
Sembarang Memilih Perusahaan Leasing
Saat ini mungkin Anda bisa menemukan perusahaan leasing dengan secara mudah, bahkan tak sedikit dari mereka yang menawarkan diri.
Namun, perlu Anda pahami bahwa setiap perusahaan kredit memiliki kebijakan dan ketentuan tersendiri, terutama dalam segi nominal bunga atau biaya lainnya.
Jika Anda sembarang dalam memilih perusahaan leasing, peluangnya akan sangat kecil untuk mendapatkan fitur dan fasilitas yang relevan dengan Anda. syukur-syukur jika mereka tidak memberlakukan suku bunga atau denda keterlambatan yang besar.
Meski demikian, ada juga beberapa perusahaan yang menawarkan pelayanan super mudah dan bunga yang rendah tetapi di balik itu terdapat efek-efek tertentu yang berujung pada modus.
Maka dari itu, sebaiknya sebelum memutuskan perusahaan leasing melakukan riset dan survey terlebih dahulu, ya!
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam memilih perusahaan leasing, antaranya:
- Kredibilitas perusahaan dan legalitas yang di tandai dengan daftarnya perusahaan tersebut di OJK atau APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia)
- Pilih perusahaan yang memiliki reputasi yang baik
- Memiliki kantor cabang yang banyak
- Perusahaan yang memberikan fitur atau benefit sesuai kebutuhan diri Anda
Baca Juga : 3 Cara Tukar Motor Kredit dengan yang Baru
Pemilihan Tenor (Jangka Waktu) atau Tempo Kredit
Semakin banyak kehadiran perusahaan leasing, semakin ketat juga persaingannya. Hal ini membuat mereka berlomba-lomba untuk memberikan program yang meringankan beban pembeli.
Cara yang paling umum di lakukan adalah memberikan penawaran uang muka atau DP dengan angka yang rendah dan tenor atau jangka waktu angsuran yang panjang, sehingga cicilannya menjadi lebih murah.
Sekilas program ini cukup meringankan para nasabah, ya. Namun, kenyataannya ini bisa merugikan Anda di kemudian hari. Meski cicilannya terasa ringan, tetapi bunga yang di bebankan lebih banyak dan hutang Anda pun akan semakin berlipat.
Pada dasarnya skema kredit tidak hanya memperhatikan ringannya angsuran, tetapi juga bunganya. Ingatlah, semakin panjang tenor yang di ambil semakin besar total bunga yang Anda bayarkan.
Tidak Memperhatikan Tanggal Pembayaran
Hal penting lain yang seharusnya Anda lakukan dalam memproses kredit ialah memperhatikan tanggal pembayaran.
Sebab, jika tidak memperhatikan tanggal pembayarannya, Anda bisa saja telat membayar cicilan. Ketika Anda telat bayar, Anda bisa terkena denda.
Seperti yang telah di singgung di atas, setiap perusahaan leasing memiliki kebijakan denda keterlambatan.
Bagaimana jika perusahaan tersebut memberlakukan denda yang besar, sehingga hutang angsuran menjadi berlipat-lipat.
Maka dari itu, penting sekali memperhatikan kapan Anda harus membayar cicilan. Jika perlu Anda bisa membuat alarm jadwal pembayaran.
Baca Juga : Kredit Motor dengan Kredivo, Amankah?
Tidak Menggunakan Asuransi Kendaraan
Kebanyakan dari masyarakat menghiraukan produk asuransi, padahal asuransi ini penting untuk menjaga diri dari risiko kerugian.
Dengan membeli dan menggunakan asuransi, Anda bisa mengalihkan risiko kerugian jika terjadi musibah atau hal yang menimpa pada kendaraan motor tersebut.
Tentu saja biaya kecelakan bukanlah hal yang sedikit, dengan adanya asuransi biaya tersebut menjadi lebih ringan.
Bahkan beberapa perusahaan asuransi kendaraan juga memberikan fasilitas dan fitur yang menguntungkan si nasabah.
Tidak Mencari Tahu Kapan BPKB Bisa Diambil
BPKB atau Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor adalah berkas penting yang harus di miliki oleh pemilik motor. Itulah kenapa saat melakukan kredit, Anda harus memperhatikan jadwal pengambilannya,
Biasanya, BPKP ini akan di berikan setelah urusan administrasi sudah selesai di lakukan. Namun, tidak jarang perusahaan leasing mempersulit proses pemberian BPKB ini.
Maka dari itu, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui secara jelas kapan dan bagaimana Anda mendapatkan BPKB motor.
Tidak Mengelola Keuangan dengan Baik
Gagal bayar dalam pengajuan kredit biasanya terjadi ketika nasabah tidak pandai dalam mengelola keuangannya.
Meskipun sebelumnya mereka sudah menghitung keuangannya dan mencocokannya dengan kemampuan keuangannya sendiri, tetapi jika mereka tidak mampu mengendalikan diri terhadap pengeluarannya, maka kredit motor bisa berisiko.
Semisalnya, Anda lebih memprioritaskan keinginan Anda di bandingkan membayar kewajiban terhadap angsuran kredit motor.
Baca Juga : Tips dan Cara Kredit Motor dengan KTP Luar Daerah
Kesimpulan
Dari ke-7 poin kesalahan dalam melakukan kredit motor di atas, sebaiknya Anda yang ingin melakukan kredit motor harus berhati-hati ya!
Paling tidak ada dua poin penting dan paling utama dalam mengajukan kredit motor, di antaranya manajemen keuangan dan memilih perusahaan leasing yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda secara finansial.