Keuntungan dan Kerugian Kredit yang Perlu di Pertimbangkan – Sebagian besar masyarakat memutuskan untuk melakukan kredit motor, sebab dinilai menjadi solusi mudah untuk mendapatkan motor impian tanpa harus menyiapkan banyak uang.
Meski demikian, Anda juga harus pintar-pintar dalam memutuskan hal tersebut. Oleh sebab itu, penting cari tahu penjelasan terkait keuntungan dan kerugian kredit motor.
Nah lebih jelasnya mengenai pembahasan tersebut bisa Anda simak di bawah ini.
Keuntungan dan Kerugian Kredit Motor
Sebelum memutuskan untuk melakukan kredit motor, ada baiknya untuk mencari tahu keuntungan dan kerugiannya. Setidaknya berikut ini poin minus dan plus terkait melakukan kredit motor:
Adanya Cicilan yang Lebih Ringan
Membeli motor secara kredit memang menjadi solusi tepat untuk meringankan beban keuangan, terlebih jika Anda membutuhkan motor tersebut untuk usaha.
Ketika Anda memutuskan untuk melakukan kredit, maka Anda bisa membayar uang mukanya terlebih dahulu untuk meringankan cicilan ke depannya.
Contoh saja, ketika Anda ingin membeli motor yang harganya Rp. 30 juta, dengan membelinya menggunakan kredit, Anda bisa membawanya dengan membayar uang DP Rp. 7 juta saja misalnya.
Lebih dari itu, besaran cicilan kredit motor pun dapat Anda sesuaikan dengan kemampuan Anda secara finansial. Namun perlu Anda ingat, bahwa semakin lama tenor yang diambil, semakin besar juga jumlah total bunga yang harus Anda bayarkan.
Meski demikian, kredit banyak dipilih sebagai solusi praktis untuk mendapatkan motor dengan besar cicilan sesuai kemampuan.
Baca Juga : Ketahui Cara Kredit Motor di Mandiri dan Syaratnya
Besaran Uang Muka dapat Disesuaikan
Uang muka atau dikenal juga dengan sebutan Down Payment alias DP dalam kredit motor ini pun dapat disesuaikan dengan jumlah uang yang sudah Anda siapkan.
Umumnya, nominal Down Payment ini tergolong ringan, tidak memberatkan. Namun ini kembali lagi pada kebijakan dan ketentuan perusahaan leasing atau dealer itu sendiri ya.
Memberikan Kesempatan untuk Mengelola Keuangan dengan Baik
Alih-alih membeli motor baru dengan sekaligus yang tentunya menguras uang tabungan yang sudah terkumpulkan sejak lama, Anda bisa memilih untuk melakukan transaksi dengan sistem kredit saja.
Sistem kredit memberikan kesempatan kepada Anda untuk mengelola keuangan, termasuk mengamankan uang tabungan untuk tetap utuh atau sebagian kecil tabungan untuk membayar DP.
Selain itu melakukan pembelian motor secara kredit pun membantu Anda untuk memanajemen keuangan dari bulan ke bulan selama berada pada periode angsuran.
Di sini Anda di latih untuk mengendalikan pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan utama selain dari belanja kebutuhan bulanan, atau biaya pendidikan, yang tak lain membayar angsuran motor.
Baca Juga : Mudah dan Cepat! Inilah Cara Kredit Motor di Bank Jateng
Bersifat Lebih Fleksibel
Di sebut-sebut sebagai metode yang paling fleksibel, sebab Anda bisa berkesempatan untuk memilih metode pembayaran kredit sesuai dengan kemampuan, dan memilih perusahaan leasing atau penyedia kredit yang meringankan Anda.
Hal-hal yang dapat di atur dalam melakukan kredit ini mencakup pada tenor atau jangka waktu angsuran berdasarkan besaran uang yang ingin di bayarkan, hingga nominal uang muka berdasarkan uang yang sudah di siapkan.
Pastikan Anda memilih perusahaan leasing dan dealer yang tepat agar proses kredit motor berjalan dengan lancar, ya.
Total Uang Kredit Motor Membengkak
Pembelian motor dengan sistem kredit memang cukup meringankan. Namun, kenyataannya metode kredit ini memiliki harga yang lebih besar dari harga aslinya. Hal ini di sebabkan oleh bunga kredit itu sendiri.
Contoh saja, Anda membeli motor dengan harga Rp. 35 juta, dan membayar DP senilai 7 juta. Sementara itu tenor pembayaran yang di pilih adalah 30 bulan dengan nominal angsurannya 1 juta. Dari sini jika di totalkan keseluruhannya adalah 37 Juta.
Angka Rp. 2 juta inilah keuntungan bank dari menyediakan layanan kredit untuk masyarakat. Tentu saja, perusahaan itu juga berusaha untuk mendapatkan keuntungan. Inilah yang mengakibatkan hasil akumulasi kredit motor lebih besar di bandingkan harga aslinya.
Adanya Sistem Penagihan
Selain dari total harga yang di bayarkan membengkak, kerugian melakukan kredit motor juga terjadi pada cara penagihannya.
Umumnya dealer akan bekerjasama dengan perusahaan leasing atau bank untuk membantu pembayaran motor kredit. Inilah kenapa Anda akan berurusan dengan pihak ketiga saat telat melakukan pembayaran.
Fatalnya lagi, Anda akan terjebak dalam penagihan yang mengganggu, tentu saja ini membuat Anda tidak nyaman. Apalagi jika pihak leasing menyimpan nomor teman Anda guna penagihan.
Untuk itu, usahakanlah Anda membayar angsuran dengan tepat waktu agar tidak terlambat dan berujung pada penagihan, ya.
Bunga Kredit dan Denda yang Besar
Bukan rahasia umum melakukan pembelian motor secara kredit memiliki suku bunga dan denda yang besar. Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, semakin lama masa cicilan yang di ambil, semakin besar jumlah bunga utang yang harus di bayarkan.
Selain dari itu, semakin lama Anda telat membayar atau menunggak, semakin berlipat denda yang harus di bayarkan ke pihak leasing. Bahkan Anda juga akan terkena biaya penagihan.
Ya, membeli motor secara kredit memiliki biaya yang cukup banyak, mulai dari administrasi, angsuran wajib, suku bunga, denda jika terlambat, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Cara Over Kredit Motor WOM Finance
Hutang yang Berisiko pada Motor Dijabel
Selama masa cicilan selamat itu juga Anda terlilit oleh hutang. Bahkan hutang kredit motor ini lebih berisiko, bukan hanya soal denda tetapi juga imbas pada motor di jabel alias di ambil paksa oleh pihak leasing.
Oleh karena itu penting bagi Anda untuk pintar-pintar mengelola keuangan selama masa tenor angsuran, agar saat tempo tiba Anda bisa membayarnya dengan tepat waktu.
Membayar angsuran secara tepat waktu dapat memperlancar proses kredit dan membuat skor BI Checking bagus.
Dari penjelasan poin keuntungan dan kerugian kredit motor di atas, Anda bisa mempertimbangkan kembali apakah Anda siap untuk melakukan kredit motor tersebut?.