Pengalaman cicilan di Shopee menjadi salah satu hal yang cukup berharga di dalam hidup ini, ya layaknya berhutang di tempat lain, rasanya pasti bikin wow dan deg degan.
Terutama saat mau jatuh tempo, dan sedang tak punya uang, maka bakal membuat tekanan ke batin.
Tapi Alhamdulillahnya sih, selama berhutang, selalu lancar dalam melakukan pembayaran.
Karena kebetulan kondisi ekonomi cenderung stabil, sehingga tidak mengalami yang namanya gagal bayar.
Pengalaman Cicilan di Shopee
Shopee sebagai aplikasi belanja online memang sudah melebarkan sayapnya dengan menjadi salah satu platform kredit online terkemuka dan banyak nasabahnya.
Bahkan sekarang juga memiliki Bank sendiri yang bernama Sea Bank.
Kembali lagi ke masalah kredit. Shopee telah menyediakan layanan Shopee Paylater dan Shopee Pinjam. Dimana itu bisa dimanfaatkan untuk berhutang.
Kalau Shopee Pinjam di gunakan untuk meminjam sejumlah uang. Sedangkan Shopee Paylater di gunakan untuk membuat cicilan di Shopee (kredit barang).
Kemudian jika Anda baru mau mencobanya, tapi pengin melihat pengalaman dari orang lain. Maka bisa lihat dari pengalamanku ini.
Baca juga: Pengalaman Telat Bayar Kredivo, DC Ke Rumah?
Pengalaman Cicilan di Shopee
Pengalaman cicilan di Shopee yang saya miliki sebenarnya merupakan review bagus, karena sangat membantu di saat saat tidak punya uang, namun butuh suatu barang, alhasil pilih kredit di Shopee.
Dan proses kredit ini kebetulan menggunakan akun istri saya. Sebab kalau akun pribadi saya di gunakan buat berbisnis. Jadi biar enak, maka di pisah saja.
Nah penggunaan Shopee Paylater di akun istri sebenarnya di lakukan buat yang simpel simpel saja. Seperti melakukan kredit kosmetik, baju, hingga paket data.
Baru nanti setelah saya gajian (atau mendapatkan uang, maka tagihan baru akan di bayarkan).
Kemudian karena di akun istri di gunakan buat barang barang murah, maka bunganya juga tidak terlalu berasa.
Dan kalau buat kredit yang mahal seperti kredit HP sih belum pernah. Cuma kalau di lihat dari ketentuannya sih bunganya kompetitif.
Jadi tidak berbeda banget dengan yang lainya.
Lalu alasan kenapa saya memilih Shopee sebagai tempat melakukan cicilan, tentu karena itu ada di akun istri. Kan tahu sendiri, Shopee itu sangat di gemari oleh emak emak, termasuk istri saya.
Apalagi barang yang di jual cukup lengkap, jika di lihat dari kebutuhan barang barang wanita. Kiranya ya begitu.
Maka dari itu, apabila Anda merupakan cewe, maka ada baiknya pakai Shopee aja. Tapi untuk yang khawatir dengan adanya riba, mungkin harus pilih platform lain.
Jadi pertimbangkan saja yah kakak.
Pengalaman Ditagih Shopee Pinjam
Saya pribadi sih belum pernah mengalami yang namanya di tagih DC gara gara belum bayar tagihan di Shopee Pinjam.
Namun sesuai dengan informasi yang admin baca di beberapa media. Umumnya kalau tunggakan Spinjam hanya berlangsung beberapa hari sih paling kena denda doang.
Tapi jika sampai berbulan bulan. Misalnya 3 bulan, pasti pihak Shopee akan mengirimkan petugas DC lapangan.
Terutama kalau jumlah tagihannya besar. Seperti 10 juta, pasti bakal di kejar terus sama pihak Shopee.
Untuk itu sebaiknya di upayakan untuk dilunasi. Dengan cara apa?
Jual aja aset yang di miliki, biar Anda terbebas dari hutang. Seandainya Anda memiliki motor yang tergolong baru, jual saja.
Andaikan misal masih laku belasan juta, kan yang 10 juta bisa buat bayar hutang. Sisanya buat beli motor second tua yang murah.
Yang penting urusan hutang beres dahulu, nanti pas ekonomi sudah stabil kan bisa beli motor bagus lagi.
Baca juga: 3+ Cek Angsuran Adira Finance Terlengkap
Pengalaman Galbay Shopee Pinjam
Pengalaman Galbay Shopee Pinjam yang ingin admin ceritakan menimpa saudara saya, dimana ia beberapa kali terkena kasus gagal bayar di beberapa platform pinjaman online.
Dimana untuk nilai total utang mencapai puluhan juta, ya kayaknya 50 juta mah ada.
Akhirnya karena takut di tagih sana sini dan kebetulan keluarganya cukup kaya (punya banyak aset). Maka akhirnya orang tuanya menjual beberapa aset seperti tanah dan mobil.
Baca juga: Gambar HP OPPO A3S Warna Merah & Ungu
Hingga pada akhirnya berhasil di lunasi. Ya gitulah, yang namanya terlambat bayar di pinjaman online itu ada dendanya.
Misalkan untuk SHopee sendiri itu 5% perbulan. Jadi jika pinjaman Anda senilai Rp12 juta, maka 5% itu setara dengan 600 ribu perbulan.
Bayangkan kalau di tambah sama bunga flat yang juga hampir menyentuh 3% per bulan. Kan jadi banyak.
Makanya yang menimpa saudara itu bisa mencapai nominal besar gara gara banyak denda dan di lakukan di banyak tempat juga.
Dengan mengetahui bagaimana pengalaman cicilan di Shopee itu, admin sarankan untuk Anda belajar mengatur uang. Intinya hutang itu boleh, asalkan buat kebutuhan, bukan untuk hura hura.
Dan nilai utang pun kalau bisa tidak melebihi aset yang di miliki. Biar kalau lagi apes ekonominya, bisa jual aset buat nutup hutang.
Kira kira begitulah artikel mengenai pengalaman cicilan di Shopee. Semoga bisa sedikit mencerahkan yah.